Lensa Essilor Crizal Sapphire Airwear 1.59 Aspheric

Lensa Essilor Crizal Sapphire Airwear 1.59 Aspheric adalah solusi vision care premium yang menawarkan kenyamanan visual superior, estetika terbaik, dan perlindungan maksimal. Dirancang dengan teknologi pengganti, lensa ini menjadi pilihan ideal untuk pengguna kacamata yang mengutamakan kualitas, daya tahan, dan kejernihan.

1. Materi dan Indeks Refraksi

• Material Airwear (Polycarbonate) :
  Airwear adalah material polikarbonat premium yang sangat ringan dan tahan terhadap benturan. Ini membuat lensa ini cocok untuk berbagai aktivitas, termasuk penggunaan sehari-hari, olahraga, atau pekerjaan intensif.
• Indeks Refraksi 1.59 :
  Lensa dengan indeks refraksi 1.59 lebih tipis dan ringan dibandingkan dengan lensa konvensional. Cocok untuk koreksi penglihatan ringan hingga sedang, tanpa menambah beban pada bingkai.

2. Teknologi Aspheric Design

• Desain Asferis :
  Mengurangi distorsi optik di bagian tepi lensa, memberikan penglihatan yang lebih tajam dan alami. Desain ini juga membuat lensa lebih ramping dan estetis.

3. Lapisan Crizal Sapphire

Lapisan Crizal Sapphire adalah salah satu inovasi unggulan Essilor, menawarkan kombinasi perlindungan dan kejernihan visual yang unggul:

• Multi-Angular Technology (MAT) :
  Mengurangi pantulan cahaya dari semua sudut. Ini sangat membantu saat menggunakan perangkat digital, berada di bawah lampu neon, atau mengemudi di malam hari.
• Lapisan Anti-Refleksi (AR) :
  Menjamin kejernihan visual yang optimal dengan mengurangi pantulan cahaya pada permukaan lensa, baik dari depan maupun belakang.
• Hidrofobik dan Oleofobik :
  permukaan lensa yang tahan udara dan minyak memastikan debu, noda, dan sidik jari tidak mudah menempel. Lensa lebih mudah dibersihkan dan tetap jernih sepanjang hari.
• Anti-Gores :
  Dilengkapi perlindungan ekstra terhadap goresan, memberikan ketahanan jangka panjang.
• Anti-Statik :
  Teknologi anti-statik membantu mencegah debu menempel pada lensa.
• Perlindungan UV360 :
  Memberikan perlindungan maksimal terhadap dosa